-->

Sekedar Coretan Online Yang Mungkin Berguna Untuk Semuanya terutama Anak-Anak Kami Kelak dan Kamu..... Calon Imamku Yang Sekarang Entah Di Mana

Kamis, 15 Desember 2016

Ahok Menangis Di Pengadilan, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sebut Itu Gara-Gara Jokowi

Ahok Menangis Di Pengadilan, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sebut Itu Gara-Gara Jokowi

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan sikap yang ditunjukan Basuki Thajaha Purnama alias Ahok dalam persidangan menunjukkan kalau ia lemah. Padahal, Ahok dikenal sebagai orang yang keras.

Arief menganggap selama ini Ahok selalu lolos ketika bersentuhan dengan hukum, seperti kasus sumber waras tidak ditemukan bukti. Sekarang Ahok merasakan kesedihan karena bukti atas kasus penitaan agama sudah lengkap.

“Jadi nangis itu wajar bagi Ahok. Siapa sih orang yang mau jadi pesakitan di depan majelis hakim. Karena kan resikonya cuma dua di penjara atau bebas,” kata Arief, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

“Ahok itu mungkin sudah panik sebab dia engga nyangka kalau dia akhirnya di meja hijaukan oleh negara. Selama ini mulai dari kasus Sumber Waras juga lolos dari KPK karena tidak ada bukti,” tambahnya.

Arief berharap semua pihak agar menunggu hasil dari persidangan. Jangan sampai gara-gara adanya kesalahpahaman mengartikan eksepsi Ahok, ada sebagian masyrakat melaporkannya. Saat ini Sudah dalam keadaan terpojok karena statusnya terdakwa.

“Karena Ahok itu juga saat ini sepertinya sudah tidak didukung oleh Pak Joko Widodo. Jadi wajar eksepsi Ahok agak emosional,” tuturnya.

Sebelumnya, Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman berencana melaporkan Ahok. Karena dalam isi eksepsinya, Ahok kembali menistakan agama.

Berikut Eksepsi Ahok yang dirasa menista agama:

“Selama karir politik saya dari mendaftarkan diri menjadi anggota partai baru, menjadi ketua cabang, melakukan verifikasi, sampai mengikuti pemilu, kampanye pemilihan bupati, bahkan sampai gubernur, ada ayat yang sama yang saya begitu kenal digunakan untuk memecah belah rakyat, dengan tujuan memuluskan jalan meraih puncak kekuasaan oleh oknum yang kerasukan ‘roh kolonialisme’,” kata Ahok.

Previous
Next Post »